Dibalik kemudahan mengakses informasi ini, ada sebagian orang yang memanfaatkan entah itu sekedar iseng atau sengaja membuat kegaduhan dengan cara menyebar berita hoax di internet.
Tak jarang orang tertipu dan termakan hasutan berita tersebut sehingga mereka share rame-rame di situs jejaring sosial tanpa meneliti terlebih dahulu kebenarannya.
Kebanyakan berita hoax yang mudah menyebar adalah masalah SARA dan politik, tapi ada juga hoax berupa lowongan kerja dengan mencatut perusahaan-perusahaan ternama.
Karena saya greget melihat masih banyaknya orang yang mudah percaya berita hoax di internet, disini ada beberapa tips terhindar dari hoax yang saya rangkum dari berbagai sumber.
Berhati-hatilah dengan judul yang provokatif
Jangan pernah tertipu oleh judul karena biasanya berita hoax menggunakan judul yang provokatif dan membuat penasaran orang untuk membacanya.
Jika menemukan berita semacam itu, lebih baik cari referensi berita lain dari situs berita resmi.
Dengan begini kita bisa membandingkan isi beritanya serta dapat mengambil kesimpulan yang berimbang.
Cermati alamat situs websitenya
Jika informasi tersebut menyantumkan link, periksa alamat URL nya. Dengan mengetahui link URL nya kita bisa mengetahui bisa dipercaya atau tidaknya suatu berita.
Periksa fakta
Periksa berita tersebut berasal dari mana dan dari siapa. Jika berita hanya terdapat dari satu sumber, hal ini perlu diwaspadai, karena pembaca tidak akan mendapatkan informasi yang utuh dan berimbang.
Bedakan juga apakan berita tersebut merupakan fakta atau hanya berupa opini.
Cek keaslian foto
Cara ini yang selalu membuat banyak orang tertipu dan terprovokasi. Di era digital ini apapun bisa dimanipulasi, tak terkecuali gambar dan video.
Jangan mudah percaya dengan gambar-gambar yang terkadang mempermainkan perasaan kita, baik timbulnya rasa iba atau benci ketika melihat gambar atau video tersebut.
Cek keaslian gambar dengan memanfaatkan Google Images atau Tineye.
Kebanyakan berita dengan mencantumkan gambar yang saya temukan di jejaring sosial terutama tentang perang di Timur Tengah dan provikasi terhadap suatu kelompok tertentu adalah hoax dan gambarnya rata-rata hasil manipulasi setelah saya cek di Google Images.
Ikut serta grup diskusi anti-hoax
Supaya tidak gampang termakan isu hoax, ada baiknya ikut bergabung di grup diskusi anti hoax, terutama di media sosial Facebook.
Banyak sekali grup dan fanpage di Facebook yang bisa kita manfaatkan untuk bertanya jika menemukan jawaban suatu berita yang masih meragukan.
Selain bisa untuk bertanya tentang berita hoax atau bukan, kita juga bisa melihat banyak klarifikasi tentang suatu berita. Sehingga menambah pengetahuan tentang beragam berita hoax.
Cara melaporkan hoax
Jika menemukan berita hoax di internet, untuk pencegahan supaya tidak merugikan banyak orang, ada baiknya kita melaporkan berita tersebut melalui media masing-masing yang tersedia.
Di Facebook, ada fitur Report Status dan untu melaporkan informasi hoax bisa dikategorikan sebagai hatespeech, harrasment, threatening, rude atau kategori lain yang sesuai.
Di Google, ada fitur feedback yang bisa digunakan untuk melaporkan situs yang menyajikan informasi palsu di hasil pencarian.
Di Twitter juga ada fitur Report Tweet yang berfungsi untuk melaporkan twit yang mengandung hoax.
Selain itu netizen pun bisa melaporkan konten negatif ke Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan mengirimkan e-mail ke alamat
aduankonten@mail.kominfo.go.id
Itulah beberapa tips agar terhindar dari pengaruh informasi hoax yang bertebaran di internet dan cara melaporkannya.
Semoga kita bisa lebih bijak lagi dalam menerima suatu informasi yang kita dapatkan dari internet supaya tidak mudah terprovokasi dan tertipu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Post a Comment