Setelah saya renungkan secara mendalam dan melihat realita di kehidupan ternyata memang benar.
Sebesar apapun penghasilan yang kita dapat, jika tidak berkah, maka tidak akan pernah merasa cukup.
Sedangkan sekecil apapun penghasilan, jika berkah, maka akan ada sisa dan akan selalu berkecukupan.
Banyak kita temui orang yang berpenghasilan puluhan juta tapi hidupnya seperti selalu repot dan kekurangan.
Tapi ada juga yang kerjaannya dipandang sebelah mata dan penghasilannya tidak sampai puluhan juta tapi hidupnya bahagia dan berkecukupan.
Saya mengenal seorang tukang ojeg yang hidup di kampung. Orderannya biasa-biasa saja, tidak begitu ramai. Tapi mungkin karena rezekinya berkah, hidupnya berkecukupan, dia juga sanggup membeli tanah yang cukup luas dan juga rumahnya bertingkat.
Karena hidupnya cukup makmur, banyak orang yang iri dan dengki padanya.
Dia pernah curhat pada keluarga saya bahwa dia merasa sedih karena banyak orang yang menganggap dia melakukan hal-hal aneh supaya kaya. Padahal dia bilang dia ikhtiar biasa dan tidak melakukan hal-hal yang dilarang agama.
Saya juga mengenal seorang kernet bus yang hidupnya selalu berkecukupan, uangnya seperti selalu saja ada, bahkan sering sekali merombak rumahnya.
Padahal bisa dikatakan profesi sebagai kernet bus penghasilannya tak menentu, bahkan bisa dikatakan kebanyakan repot kehidupannya. Tapi dia tidak.
Bagi sebagian orang yang punya rasa iri dan dengki pasti sudah berfikiran yang aneh-aneh dan berprasangka buruk jika melihat orang semacam itu.
Tapi bagi saya yang sudah mulai memahami apa yang guru saya katakan tentang arti keberkahan rezeki, bukan hal yang tidak mungkin pekerjaan apapun, bahkan yang dianggap hina sekalipun dan penghasilan tak seberapa bisa hidup berkecukupan dan ada kelebihan rezekinya sehingga bisa menyimpan uang jika ada keberkahan.
Dan bisa saja terjadi orang yang berpenghasilan puluhan bahkan sampai ratusan juta jika tidak ada keberkahan maka kahidupannya akan selalu repot dan kesusahan, serta rezeki selalu habis tidak bisa menyimpan uang.
Allah telah mengatur rezeki untuk setiap individu, yang penting kita ikhtiar sewajarnya. Buat apa banting tulang sampai lupa waktu, kewajiban shalat ditinggalkan hanya demi uang yang tak seberapa.
Rezeki, kesuksesan dan keberkahan itu Allah yang menentukan, bukan karena kerja keras atau banyaknya pekerjaan.
Jika orang bisa sukses karena kerja keras, lalu mengapa masih banyak orang yang tiap hari kerja keras tapi tidak semuanya bisa sukses?
Post a Comment